Siapa yang tidak mengenal sosok Pak Raden, Orang tua yang
berkumis tebal dengan watak yang keras dan tegas dalam acara "Si Unyil" pada Jamannya.
Beliau adalah salah satu tokoh penghibur anak bangsa
Indonesia, kita patut berbangga dengan memiliki beliau di tanah air Indonesia
ini, seniman dengan nama asli Drs. Suyadi ini sangat berhasrat dan bercita-cita
ingin mencerdaskan anak bangsa Indonesia melalui karya seni yang ia buat.
Dengan karyanya “Si Unyil” ini yang pada masa ke emasannya
pada tahun 81, adalah sebuah tanda bukti bahwa cita-cita Pak Raden adalah
nyata. Banyak di jaman itu anak-anak yang hari minggu rela menunggu hanya demi
acara ini. Dan pada waktu itu, jam tayang si unyil pun di tambah agar
anak-anak yang tidak bisa menonton pada hari minggu bisa melihat tayangan
ulangnya di hari lain.
Begitu sangat di gemari bukan film Si Unyil ini. Diakui bahwa
inilah sebagian karya seni yang mendidik generasi bangsa.
Dengan prestasi dan segudang karya seninya ini, banyak yang
tidak tau sosok Pak Raden di belakang layar panggung. Diakui kakak Pak
Raden, Siswati, semasa hidupnya pria berusia 82 tahun itu tak pernah memikirkan
kekayaan.
“Pak Raden itu betul-betul seorang seniman. Dia tidak
memikirkan kekayaan, punya rumah, dia sederhana sekali,” kata Siswati
Pak Raden lebih bahagia tinggal di rumah sederhana, dan
menjalin kontak dengan orang-orang di sekitarnya.
“kalau saya tinggal di rumah mewah saya tidak akan kontak
dengan masyarakat, itu yang dikatakannya. Dia bahagia tinggal disini,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Siswati, kakaknya tinggal di rumah
sederhana itu hanya ditemani sejumlah asistennya. Pak Raden tidak memiliki
Istri dan Anak.
“Pak Raden itu memang tidak berkeluarga, tidak punya istri,
tidak punya anak. Dia tinggal sendiri bersama asisten-asistennya,” kata Siswati.
Meski Pak Raden tidak memiliki istri, tetapi Pak Raden Punya
Banyak Anak, beliau memberikan suatu dongen yang bermanfaat kepada anak-anaknya
yaitu anak bangsa Indonesia.
Terima Kasih Pak Raden (Drs. Suyadi) atas pelajaran yang
engkau berikan, kami akan mengingat dirimu . Selamat Jalan Pak Raden.
Siapa yang tidak mengenal sosok Pak Raden, Orang tua yang
berkumis tebal dengan watak yang keras dan tegas dalam acara "Si Unyil" pada Jamannya.
Beliau adalah salah satu tokoh penghibur anak bangsa
Indonesia, kita patut berbangga dengan memiliki beliau di tanah air Indonesia
ini, seniman dengan nama asli Drs. Suyadi ini sangat berhasrat dan bercita-cita
ingin mencerdaskan anak bangsa Indonesia melalui karya seni yang ia buat.
Dengan karyanya “Si Unyil” ini yang pada masa ke emasannya
pada tahun 81, adalah sebuah tanda bukti bahwa cita-cita Pak Raden adalah
nyata. Banyak di jaman itu anak-anak yang hari minggu rela menunggu hanya demi
acara ini. Dan pada waktu itu, jam tayang si unyil pun di tambah agar
anak-anak yang tidak bisa menonton pada hari minggu bisa melihat tayangan
ulangnya di hari lain.
Begitu sangat di gemari bukan film Si Unyil ini. Diakui bahwa
inilah sebagian karya seni yang mendidik generasi bangsa.
Dengan prestasi dan segudang karya seninya ini, banyak yang
tidak tau sosok Pak Raden di belakang layar panggung. Diakui kakak Pak
Raden, Siswati, semasa hidupnya pria berusia 82 tahun itu tak pernah memikirkan
kekayaan.
“Pak Raden itu betul-betul seorang seniman. Dia tidak
memikirkan kekayaan, punya rumah, dia sederhana sekali,” kata Siswati
Pak Raden lebih bahagia tinggal di rumah sederhana, dan
menjalin kontak dengan orang-orang di sekitarnya.
“kalau saya tinggal di rumah mewah saya tidak akan kontak
dengan masyarakat, itu yang dikatakannya. Dia bahagia tinggal disini,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Siswati, kakaknya tinggal di rumah
sederhana itu hanya ditemani sejumlah asistennya. Pak Raden tidak memiliki
Istri dan Anak.
“Pak Raden itu memang tidak berkeluarga, tidak punya istri,
tidak punya anak. Dia tinggal sendiri bersama asisten-asistennya,” kata Siswati.
Meski Pak Raden tidak memiliki istri, tetapi Pak Raden Punya
Banyak Anak, beliau memberikan suatu dongen yang bermanfaat kepada anak-anaknya
yaitu anak bangsa Indonesia.
Terima Kasih Pak Raden (Drs. Suyadi) atas pelajaran yang
engkau berikan, kami akan mengingat dirimu . Selamat Jalan Pak Raden.
0 Response to "Meski Pak Raden Tidak Memiliki Istri, Tetapi Beliau Memiliki Banyak Anak"
Post a Comment